Penyelarasan IKM Angkatan IV #StoryOfLife

Hello, Assalamua'alaikum wr.wb

Well, to remind what I did on 8-11th August 2023, so I decided to write it in here instead.

I never talk about my kindergarten teacher career here lol, i had a lot of drafts about this career i had since 2020 after I graduated as chemistry bachelor, but maybe it's for another time to talk about that.



Hello kind people~

Dengan judul Penyelarasan IKM Angkatan IV, aku dan perwakilan 9 kecamatan dari Kabupaten Tegal mengikuti Kegiatan Penyelarasan IKM bagi Komunitas Belajar PAUD dan Dikmas Angkatan IV. Kegiatan ini diikuti oleh 11 kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Tegal, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Jepara, Kabupaten Purbalingga, Kota Salatiga, Kota Surakarta. 

Kabupaten Tegal ada 10 kecamatan yang mewakili yaitu Kecamatan Kramat, Bumijawa, Slawi, Warureja, Dukuhturi, Dukuhwaru, Adiwerna, Pangkah, Tarub dan Balapulang. Kami berangkat-pulang menggunakan kereta jugijagijug~


 

Kita bagi 3 keberangkatan, dari stasiun Tegal jam 5 pagi, stasiun Pemalang (akyuuuh) jam 5.30 pagi dengan kereta yang sama ehe dan dari stasiun Slawi jam set.7 an gituuu, mereka nyusul. Persyaratan yang kita bawa cuma surat tugas dari Dikbud Kab. Tegal dan biodata yang kita unduh dari website BBPMP

Jugijagijug, sampai deh kita di Stasiun Poncol sekitar 7.45 pagi kemudian kita naik maxim ke gedung BBPMP di Banyumanik.


Alhamdulillah, mampir sebentar jam 8-an buat sarapan dan sampailah kita di gedung BBPMP Provinsi Jawa Tengah, sekitar jam 9-an. Check-in wisma sama pendaftaran ulang dan absensi, maka dari itu kita bawa Surat Tugas dan Biodata. Istirahat dulu di kamar sebentar, oiya, aku di Kamar 3-1 bersama Ibu kesayangan, Bu Mega dari TK Tunas Rimba Bumijawa. Depan kamar kita, itu Bu Fitri dan Bu Evi. Naruh barang dan menghela napas sebentar, lanjut ke Aula Hall lantai 3 untuk pembukaan BIMTEK PENYELARASAN IKM ANGKATA IV ini sampai sekitar jam 11-an. Ohiya, ada pretest juga sekitar 1 jam, pertanyaannya sekitar pembelajaran IKM dong dan waktunya satu jam.



Habis itu kita cas cus salat dzuhur, makan siang, terus balik lagi ke aula hall 3 untuk materi yang diisi oleh Ibu Aniek Sugianti, M.Si berjudul Overview Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka menjadi acuan baru sebagai kurikulum sekolah di Indonesia karena menyesuaikan dengan lingkungan satuan pendidikan (adaptasi) dan tentu saja bersifat dinamis atau sesuai dengan zamannya. Mengingat keterampilan Abad-21 yang harus diajarkan kepada anak didik yaitu kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan berkomunikasi yang baik. Hal-hal tersebut harus berdampingan dengan pemahaman orangtua tentang kemampuan anaknya pula, jadi ini bukan hanya peran pendidik di sekolah.

Materi tersebut selesai sekitar jam 2, selanjutnya kami makan sore di ruang makan yang masih satu gedung lalu berisitirahat sebentar untuk salat ashar. Pembelajaran selanjutnya sampai 3 hari ke depan berada di laboratorium biologi atau kelas B. Di kelas B tidak hanya  perwakilan dari Kabupaten Tegal, kami bersama 2 kabupaten lain, yaitu Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Temanggung. Wah, bertemu dengan orang-orang baru yang menyenangkan.

Materi pertama yang kami dapatkan yaitu Literasi dan Numerasi oleh Ibu Micky Ramayanti, S.Pd. Seperti biasa perkenalan terlebih dahulu, kemudian membuka materi tentang literasi dan numerasi, apa yang ada di pikiran para peserta jika mendengar kata literasi dan kata numerasi. Selanjutnya membuat kesepakatan kelas, iya, seperti kebiasaan di kelas para pendidik, kelas Ibu Micky pun tentu saja membuat kesepakatan kelas.

1. Membuat Kesepakatan Kelas

- Berdoa sebelum pembelajaran

- Selesai tepat waktu

- Menghargai

- Angkat tangan

- Membersihkan sampah masing-masing

- HP secukupnya

2. Konsekuensi Pelanggaran : menyanyi di hadapan teman-teman sambil joget

3. Memperkenalkan APE yang ada di kardus untuk pembelajaran di kelas

4. Kalau APE di kardus habis, boleh pakai APE dari luar kelas.

Setelah itu, satu perwakilan dari 3 kabupaten maju untuk menceritakan hal apa yang sudah dilakukan di satuan pendidikannya yang berhubungan dengan literasi dan numerasi.

Dari Kabupaten Wonogiri, menceritakan 3 hal yang berhubungan dengan literasi dan numerasi yaitu Pojok Baca berisi buku bacaan, buku gambar, dll dimana mana anak dapat belajar membaca dan bercerita tentang gambar yang sudah dibaca, kemudian ada buku bekas/koran sebagai alat pembelajaran misal membuat topi. Dari proses membuat topi ini anak secara tidak sengaja melihat gambar-gambar dan bacaan di kertas bekas tersebut, lalu anak bercerita sendiri, menanyakan gambar-gambar dan tulisan itu kepada pendidik. Untuk numerasi pengenalan dengan kerikil, pasir, dan lain-lain.

Dari Kabupaten Temanggung, pengenalan literasi dengan lembaran MAHARAJASA, apa maksudnya? MAHARAJASA dimaksudkan anak belajar dengan kata MA=Makan, HA=harimau, dll. Kemudian aa pula permainan kata dengan payung, jadi payung yang sudah dibuka, sisi-sisi nya digantung kertas yang sudah berisi penggalan kata, BA, BI, BU, BE, BO seperti itu kemudian diptar dan anak memilih itu bacaan apa. Untuk numerasi berhitung menggunakan pasir, tanah liat, bunga, kerikil, pepohonan.

Dari Kabupaten Tegal, untuk pengenalan literasi ada pojok baca, menempel angka di barang anak misal nomor 1 punya A, nomor 2 punya B, dll. Pada sentra peran, menjadi pembeli di kafe, ada daftar menu jeruk, anak pesan berapa masuk numerasi menghitung, anak mengeja dan menulis jeruk masuk ke literasi. Kemudian anak menananm biji kacang hijau untuk menjadi tauge, anak mengecek tinggi tanaman tauge, lalu saat mengecek suhu menggunakan termometer, anak melihat berapa suhunya dan membaca angkanya.

Selanjutnya peserta diminta untuk membentuk karya literasi-numerasi, per kabupaten dibagi menjadi dua kelompok. Aku sekelompok sama Bu Mega, Bu Ismi, Bu Rina, Bu Maesaroh. Kita bikin pembelajaran LITNUM dari benda di sekitar sekolah, yaitu Bunga Adenium. Bisa dilihat poster yang kita buat di bawah ini.






Selesai deh untuk kelas pertama, kita salat maghrib dan makan malam lalu balik lagi ke kelas untuk mulai kelas kedua, masih bersama dengan Ibu Micky yang menggemaskan. Di kelas ini kita mengulas kembali sedikit tentang KOSP Kurikulum Merdeka, dimana muatan struktur Kurikulum Merdeka ada tiga, intrakulikuler yang berada dalam jam pelajaran, ekstrakulikuler pada jam tambahan di luar jam pelajaran, dan ko-kulikuler yang berada di luar jam pelajaran. Jam pelajaran untuk PAUD 5-6 tahun itu minimal 900 menit/minggu, sedangkan 3-4 tahun itu minimal 360 menit/minggu. Oh iya, di sini perlu digaris bawahi bahwa P5 sudah pasti ko-kulikuler tetapi ko-kulikuler belum tentu P5. Setidaknya, P5 dilaksanakan minimal 1 minggu dan berproses.

Setelah itu kami diminta untuk menuliskan di post it tentang praktik baik bagi lembaga, tantangan yang dihadapi, potensi sekitar lembaga yang afektif, potensi di lingkungan lembaga, dan strategi yang dapat memecahkan tantangan/hambatan tersebut. Kemudian kami tempel di papan depan kelas.




Lanjut, setelah itu penjelasan tentang pentingnya kata pemantik/provokasi, untuk membuat suasana kelas yang menyenangkan dengan 5W+1H, bandingkan, selidiki, dan ceritakan. Maka dari itu kita harus merubah mindset/pola pikir.

1. Belajar tidak harus pakai kertas

2. Tidak hanyak duduk

3. Ruangan belajar tidak hanya di kelas.

Pembelajaran juga harus BERDIFERENSIASI, asal kata different, difference, yaitu berbeda. Sesuai dengan perbedaan anak, karakteristik anak, bakat anak, minat anak. Tahu begitu dari mana? Dari asesmen awal yang mana dapat dicermati dari observasi anak saat mendaftar, wawancara wali murid, kuisioner satuan lembaga, yang dilanjutkan asesmen diagnosis saat MPLS tahun ajaran baru.

Seperti biasa, dengan melakukan FGD, kita dijadikan beberapa kelompok, aku satu kelompok dengan Bu Eni dari Temanggung, Bu Zaidatun dari Wonogiri, Bu Yeyen dari Wonogiri, Bu Sulis dari Temanggung, Bu Retno dari Temanggung, Bu Trikesih dari Wonogiri, Bu Ismi, dan Bu Yatmiah. Kelompok kami bernama TETEGI, Temanggung-Tegal-Wonogiri. 

Kami bermain peran menjadi warga sekolah, antara lain:

1. Mengenal peran-peran warga sekolah

2. Observasi lingkungan sekitar ( contoh : yang sedang viral seperti stunting)

3. Visi dan Misi

Kami berkumpul untuk berkenalan dan menentukan peran-peran keesokan harinya. It's time to sleep then~



Yeay, keesokan harinya Rabu, 9 Agustus 2023, ada kegiatan senam yang dilakukan setiap hari, hehe, tapi aku dan Bu Mega ga ikut hehe, cus sarapan, balik lagi ke kamar buat ambil laptop dan kembali ke kelas. Sesuai dengan tatanan meja FGD, kita duduk sesuai dengan kelompok masing-masing, tentu saja aku bergabung ke kelompok TETEGI. 

Kita di sini akan belajar tentang Modul Ajar, yup, dalam kurikulum merdeka/kosp kita ga pakai RPP, RPPM lagi, tapi itu sudah dimasukkan dalam Modul Ajar. Modul Ajar Intrakulikuler sesuai dengan Peraturan BSKAP No. 33 sebagai perubahan SK BSKAP No. 8 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran PAUD. Di dalam modul ajar tercantum CP-TP-ATP. 

3 Elemen dalam Capaian Pembelajaran :

1. Nilai Agama dan Budi Pekerti

2. Jati Diri

3. Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni

Sebelum kita membuat modul ajar, kita bermain peran dulu nih setiap kelompok:

1. Membuat ID Card (sesuai peran dan yang kreatif, di sini aku jadi murid TK B)

2. Identifikasi lingkungan (sekolah/gedung/wisma)

3. Presentasi hasil identifikasi lingkungan dan diskusi yang akan dilanjutkan menjadi modul ajar

4. Cari praktik baik yang pernah dilakukan di lingkungan tersebut

(Murid TK B, Murid TK A, Guru PAUD TETEGI, Kepala Sekolah Tetegi, Bu Micky, Ibu Bidan, Ibu Lurah, Wali Murid TK B,

Guru PAUD TETEGI, Wali Murid TK A/Pengusaha Lokal)

Selanjutnya, kita semua ke luar ruangan untuk observasi lingkungan, setiap kelompok memilih identifikasi masalah yang berbeda-beda. Kelompok TETEGI mengambil isu lingkungan di sekitar wisma yang kita anggap sebagai sekolah yaitu banyaknya pohon besar yang lokasinya mengurangi keselamatan di sekitar lingkungan. 





Setelah mendapatkan identifikasi yang cukup, semua kembali ke kelas untuk menuliskan tindak lanjut dari identifikasi yang telah kami lakukan dan juga hasil diskusi warga sekolah.







Pohon identifikasi masalah di sekitar lingkungan, salah satu dari kelompok mempresentasikan juga di depan apa saja yang kami temukan, lalu rencana tindak lanjut apa dari identifikasi masalah tersebut. Seperti biasa, hasil tersebut di pasang di sekitar ruangan, jadi siapa saja dapat membaca.





Hasil diskusi warga sekolah juga diterangkan oleh salah satu dari setiap kelompok, tidak lupa di tempel di ruangan sebagai bahan bacaan.

Setelah mendengarkan semua presentasi dan juga komentar dari Bu Micky, kami melanjutkan pembuatan modul ajar. Apa saja isi modul ajar, contohnya bagaimana, di situ setiap kelompok dapat memilih membuat modul ajar secara manual dengan ATK yang sudah disediakan panitia ataupun digital dengan canva. Kelompok TETEGI memilih menggunakan canva, aku, Mba Yeyen, dan Bu Ismi yang mostly membuat canva, yang lain saling memberi informasi dan ide.




Dari materi ini, modul ajar berisi (Ms. Word bisa diunduh di sini):
1. Cover 
2. Pengenalan kelompok dan pendidik
3. CP
4. ATP
5. Tujuan Kegiatan
6. Peta Konsep
7. Deskripsi kegiatan, alat dan bahan, sarana dan prasana
8. Sumber Belajar
9. Rencana Kegiatan (Awal-Inti-Penutup)
10. Kalimat Pemantik
11. Keterlibatan Orangtua
12. Refleksi
13. Asesmen (Catatan Anekdot, Checklist, Hasil Karya, dan Foto Berseri)

Inilah hasil kami, LINK CANVA dan PDF.


Pokoknya seharian itu sampai sore kita berkutat-katit dengan modul ajar, setelah semua perwakilan kelompok presentasi modul ajar masing-masing. Bu Micky mengulas kembali apa yang kita pelajari selama sehari semalam kemarin, kita beryel-yel ria, dan bernyanyi bersama. Akhirnya kelas Bu Micky selesai, Ibu Micky yang menggemaskan pun pamit. Waktunya Salat Maghrib dan makan malam.





Jam terus berjalan, setelah makan malam harusnya kami memasuki kelas P5 dengan Ibu Luluk, tapi kok sudah jam 8 belum datang ya, oalah ga jadi tah, eh? Kok sudah siap-siap pulang suruh masuk lagi? Jam berapa sekarang? Jam 20.51 Bu Luluk baru masuk, padahal jam 21.00 kelas biasanya selesai. Ternyata ada kurangnya komunikasi saudara-saudara, Bu Luluk sudah pulang duluan dari sore dikira kelas malam ditukar, ternyata tidak, Bu Luluk dengan tanggungjawab datang kembali ke BBPMP hanya untuk membuka kelas yang tidak sampai 30 menit dan kita tutup sementara sampai besok jumpa lagi.

Keesokan harinya, Kamis, 10 Agustus 2023, seperti biasa kami tidak ikut senam ehe, habis mandi-sarapan cusss ke kelas. Eits, kita belum lanjut dengan Bu Luluk dan P5, tapi kita masuk dengan digitalisasi sekolah oleh Bapak Fakhrudin Sujarwo. Di sini kita belajar tentang keuntungan pemakaian googledrive menggunakan akun belajar.id. Memorinya 100Gb, bisa akses canva pendidikan, penggunaan googlesheet, google classroom.







Di kelas Bu Luluk kita belajar miskonsepsi P5, untuk sekolah penggerak pasti sangat tidak asing. Biasanya lembaga PAUD yang sudah melaksanakan P5 itu yang sekolah penggerak, sedangkan sisanya masih menggunakan kurikulum KOSP yang belum sempurna. Maka dari itu miskonsepsi P5 ini dapat diterapkan dan juga bisa jadi tidak dapat diterapkan pada sekolah penggerak. Mengapa? Setelah kami pulang dari Semarang, fasilitator sekolah penggerak juga menerapkan miskonsepsi P5 namun cukup berbeda dengan yang kami terapkan. 

Aku ga bisa jelasin detail miskonsepsi P5 di sini, tapi bisa dibaca di PPT materi, baik dari PPT yang aku desain ulang ataupun dari panitia.

Intinya, P5 bukanlah proyek yang mengutamakan hasil karya dan juga bukan akhirussanah. Hasil dari P5 lebih ke proses bagaimana proyek itu berjalan dalam pembelajaran pada anak-anak. P5 juga tidak diadakan dalam pembelajaran intrakulikuler, jadi harus di luar jam pelajaran biasa. Pelaksanaan P5 untuk PAUD hanya 2 tema dalam satu tahun ajaran, juga harus diawali dengan :
1. Membentuk tim fasilitator P5
2. Mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
3. Merancang dimensi, tema, dan alokasi waktu P5
4. Menyusun modul/rencana pengajaran projek profil
5. Merancang strategi pelaporan hasil produk

Untuk pembuatan modul projek ini, kami sekelompok sesuai dengan daerah masing-masing. Yap, tentu hanya dibagi 3 kelompok, Tegal-Temanggung-Wonogiri. Berbeda dengan modul ajar intrakulikuler, model projek memiliki 6 dimensi. 

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

2. Bekebhinekaan global

3. Mandiri

4. Bergotong-royong

5. Bernalar kritis

6. Kreatif

Selanjutnya kami memilih tema dan konsep modul proyek P5 di kertas plano, lalu salah satu anggota kelompok menjelaskan. Kami memilih tema Aku Cinta Indonesia dengan topik Tahu Aci. Jadi di proyek P5 ini kami mengenalkan makanan khas daerah kami, Kabupaten Tegal, yaitu Tahu Aci. Pada proyek ini, kami mengenalkan tahu aci pada anak didik, alur kegiatan sebagai berikut:

- Kenali : Jalan-jalan ke pembuat taju dan jalan-jalan ke tempat pembuatan tahu

- Selidiki : Anak merasakan rasa tahu dan menceritakannya

- Lakukan : Anak praktik langsung membuat tahu aci

- Refleksi : Anak membandingkan rasa tahu aci buatan sendiri dengan tahu yang dibeli dari pedagang

- Tindak Lanjut : Membuat inovasi tahu aci (misal tahu aci warna-warni supaya lebih menarik, dll), Menjual tahu aci secara daring dan luring, Aku bangga terhadap produk khas daerahku Kab. Tegal (anak didik merasa bangga terhadap tahu aci sebagai makanan khas daerah mereka tinggal, seiring bertumbuhnya anak mereka dengan rasa senang akan mengenalkan tahu aci kepada teman-temannya). Selanjutnya kita membuat modul proyek sesuai kelompok menggunakan canva atau powerpoint yang akan diunggah di tugas, dengan isi yang sama tetapi halaman depan berbeda setiap peserta.

CONTOH MODUL PROYEK TAHU ACI)






Setelah kelas P5 selesai, kelas malam diisi kegiatan Pengembangan Komunitas Belajar dimana kita dijelaskan tentang apa fungsi komunitas belajar, pentingnya komunitas belajar, apakah kita sudah masuk ke dalam komunitas belajar. PKG sendiri merupakan komunitas belajar, jadi, tentu saja kita Alhamdulillah sudah aktif dalam komunitas belajar. Tinggal tiap gugus saja meningkatkan keaktifannya bersama anggota gugus. Kita masuk ke dalam Merdeka Mengajar pun sudah masuk ke dalam komunitas belajar, di dalam aplikasi Merdeka Mengajar juga ada komunitas belajar sendiri, bisa masuk ke dalam grup tersebut secara mandiri. 

Kelas ini cuma sebentar, langsung lanjut kelas Rencana Tindak Lanjut. Kita dijelaskan apa isi rencana tindak lanjut dari kegiatan penyelarasan IKM yang sudah kita jalani, kemudian mengisi googlesheet sesuai dengan kabupaten masing-masing. Kira-kira mau bagaiman tindak lanjutnya, tanggal berapa saja akan mengadakan pengimbasan di kabupaten dan kecamatan masing-masing. Setelah selesai mengisi, salah satu perwakilan kabupaten menjelaskan di depan.



Selesai juga semua kegiatan kelas di Penyelarasan IKM Angkatan IV ini, sekarang mari kita tidur untuk malam terakhir di wisma, besok hari terakhir sekaligus pulang, yippie!!

Kukuruyuk~

Hari terakhir tiba, Jum'at, 11 Agustus 2023, seperti biasa, aku dan Bu Mega enggak ikut senam pagi hwehwehwe, malamnya aku juga begadang untuk persiapan visitasi akreditasi hari Sabtu 12 Agustus 2023 KB Khaerunnisa. Pagi itu, habis siap-siap packing, sarapan, masuk kelas. Kelas terakhir yaitu Post-Test. Habis itu kita foto-foto sekelas, yiipieee!







Selesai sudah kita menyelesaikan Post Test, lanjut apa? Ya, benar sekali. PENUTUPAN KEGIATAN hehehehehehehehehehehehehhe. Alhamdulillah 4 hari 3 malam ini selesai juga, kami belajar banyak sekali kegiatan, terutama untuk aku ya, ini adalah pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendapatkan banyak pembelajaran PAUD yang belum aku pahami betul. It was such a great experience and Allah blessed me, so I could have this experience for myself and share it for everyone wether in a forum and this blog.



Packing kita xixixixixi.


It was such a great and fun experience! I love my classmates and my collagues, I was the youngest one there but they were(are) all kind <3 and love you Bu Mega, my roomate for 4 days that saw me excited of Semarang's night scenery and all those my weird behaviour when I slept lol.









Let's go home~~~ setelah packing, mengembalikan kunci kamar, menunggu grabcar datang untuk mengantar kita ke Stasiun Poncol.


Kemudian pada Rabu, 16 Agustus 2023, kami laporan ke DIKBUD Tegal tentang kegiatan Penyelarasan IKM Angkatan IV yang diikuti perwakilan 10 kecamatan dari Kabupaten Tegal. Kami juga berdiskusi bagaimana pengimbasan yang akan dilakukan.







Pengimbasan di Kabupaten Tegal dilaksanakan Rabu, 13 September 2023, dibagi menjadi 3 materi yaitu Digitalisasi Sekolah, Miskonsepsi P5, dan Modul Ajar. Ada 3 perwakilan setiap kecamatan yang dihimbau untuk dapat mengimbaskan materi tersebut di kecamatan masing-masing.


 




And, finally, my turn to share and present what I got from this event. Pelaksanaan Pengimbasan Penyelarasan IKM Angkatan IV Kecamatan Warureja dilaksanakan Senin, 9 Oktober 2023. Di sini aku sebagai narasumber tiga materi tersebut dibantu Ketua PKG Kecamatan Warureja, Bu Aida Setyawati, S.Pd, my cutie and humble mentor.









You can download all the matters here, the links are open for anyone :

MATERI PENGIMBASAN NIKEN 9 OKTOBER 2023

MATERI PENYELARASAN IKM 8-11 AGUSTUS 2023

fin.

for further information and question, you can contact me on 

Instagram : @nikencsndrzq

 Email : nikenxcaesanda@gmail.com 

or just comment in this post.

Have a great day!

Komentar