Hai, angka 20!

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Sebelumnya aku sudah posting curhatanku sekaligus surat untuk Bapak yang sebenarnya sangat aku rindukan sosoknya. Jika sebelumnya aku menulis dengan berurai air mata. Iya, aku nangis di perpustakaan pusat UII. Kalau sekarang sih aku inginnya nulis yang ceria-ceria saja.

So, yap tanggal 12 September adalah hari ulang tahunku. Manusia yang aku cintai sekaligus aku benci. I have my love-hate relationship with myself.



Hari ini sudah aku jadwalkan untuk nulis di perpustakaan UII dari sore sampai perpus tutup tetapi apalah daya, aku harus ikut jaga stand oprec Himmah dan ke Kampoeng Buku Jogja yang ada di UGM untuk membeli buku. Sepulang dari KBJ sih niatnya mau nulis di kos saja, tetapi langsung berubah pikiran. Jadi aku ambil laptop dan ke perpustakaan.

Dan ya, disini aku menulis.

Aku enggak tahu ini bisa sampai selesai atau tidak karena sudah setengah sembilan malam di mana perpus tutup jam sepuluh namun akan di obrak-obrak pukul sembilan.

Aku selalu menekankan pada diri sendiri bahwa hari ulang tahun itu sama dengan hari biasa. Tidak ada yang istimewa. Begitu pun sekarang. Sampai saat ini aku menganggap tanggal 12 September tidak istimewa, sama sekali.

Satu.

Aku merasa tidak ada yang peduli apakah aku bertambah usia atau tidak. Bahkan diriku sendiri pun tidak begitu peduli.

Dua.

Untuk apa? Hanya berbeda usia saja, aku sudah menganggap usiaku bertambah jika tahun sudah berganti. Tanggal 12 September hanya formalitas bahwa aku berubah angka dalam usia.

Jika aku tulis semua alasan untuk menganggap tanggal 12 September adalah hari biasa, semuanya akna menjadi alasan yang sia-sia.

Nyatanya, semuanya saat aku membuka mata dari tidurku yang diisi dengan mimpi aneh. Aku membuka ponsel, tidak berharap ucapan apapun.

Tidak ada ucapan apapun.

Ya sudah.

Aku tidak kecewa.

Aku hanya tidak sabar.

Ternyata, ucapan itu ada.

Dari gadis yang jauh di Barat sana.

Dari Yohanne Marintan Siahaan.

Sahabatku, pendengarku, teman merecehku.

I love her, and always be.

Aku enggak nyangka kalau dia ngucapin, di mana aku sering lupa pas dia ulang tahun dan baru sadar siang-siangnya kalau itu tanggal 10 Januari.

Thank you, Can. Luv u so much. Semoga kita bisa ketemu secepatnya. I miss u soooo much.

and guess what?

I got some messages from my best(lame)friends a.k.a The Jambans and my lovely Beti a.k.a Inggi Rosiamali SoliKHAH!

Makasih banyak Cepeeeee buat editannya yang lucu dimana aku menjadi unyu begitu pula snapgram Inggi dimana aku menjadi eksotis menggemaskan minta digaplok.





and thank you very much for Riam, Oji, and Alfi.

Terima kasih telah menjadi bagian dari kepingan hidupku. Menjadi tawaku, menjadi tempatku berkeluh kesah, menjadi tempatku bercerita... ngomong-ngomong....

Finally aku menjadi kepala dua ^^

Tidak lupa kuucapkan terima kasih untuk partner recehku di kampus, kepada Rona Prima Larasati, Nurul Ningtyas Indriani, dan Hilda Fitria. Thank you to be part of my receh world dan saksi kentutku selama ini.

Thank you, thank you so much untuk Nava, makasih sudah dinyanyikan lagu kebangsaan ulang tahun wkwk dan juga ucapannya >< Semoga kita benar-benar bisa kumpul berlima.



Thank you Nadha buat foto aku yang enggak jelas itu. Terima kasih karena tidak meng-upload-nya HAHAHAHA.

Thank you for people who congratulated me today.

Aku enggak tahu bagaimana satu tahun ke depan, aku enggak tahu bagaimana lima tahun ke depan, sepuluh tahun ke depan, bahkan seratus tahun ke depan.

Terima kasih untuk diriku sendiri, terima kasih karena terus berpikir ulang dan tidak menyerah. Terima kasih untuk semua tangis, tawa, canda, luka, kepahitan, dan kenangan semuanya. Terima kasih karena tidak mengakhiri angka yang akan bertambah setiap tahunnya. I love you Ken. Please love yourself and be happy as the greatest person you can be. Let the hate gone as the time passed. Let the sadness gone as the time passed. Let your lips smiling and just cry if you want to. I always there, beside you.

Kembali lah ke postingan ini jika kamu ingin pergi.

Kembali lah ke postingan ini jika kamu tak kuat memendam perih.

Menangislah dan lepaskan segala keresahan yang ada di dada.

Biarlah orang berkata apa...

Biarlah semua berlalu...

Aku akan tetap di sisimu.


Komentar

  1. aw, aku iseng2 cari namaku di gogel dan nemu ini, jadi terhura aw aw

    BalasHapus

Posting Komentar