BYE BYE LOVE



Telling me to be happy was a lie
Saying that you’re leaving me because you love me
Is a sad lie, piercing me coldly like thorns
But now I will forget you
I will erase you, bye bye bye
Even though it seems like tomorrow will be more painful
Eventhough this longing drenches me
Now I will let go of everything.


Aku tersenyum kaku melihat dirinya yang baru saja memasuki pintu ruangan berukuran cukup besar ini. Ruangan yang dipenuhi oleh kursi-kursi berwarna nila yang melingkari meja panjang nan besar berwarna senada.
Hari ini kami dipertemukan kembali sebagai selebriti di salah satu acara variety show yang cukup disegani.
Cuplikan lagu dari soundtrack When A Man In Love yang berjudul Bye Bye Love oleh B2ST dan BTOB itu…cuplikan yang dia kirim sehari setelah keputusan kami—maksudku keputusanku mengakhiri segala hubungan asmara kami. Hubungan yang sudah kami jalani hampir dua tahun.
Hubungan yang…
“Song Joongki-ssi ini script mu.” Suara pria setengah baya yang kami panggil PD Tak membuyarkan lamunanku. Aku mengangguk kecil lalu mengambil naskah yang cukup tebal itu.
Dia sama sekali tak melihatku. Hanya lirikan diawal dia memasuki ruangan ini.
Rambut lurus yang panjang itu sudah dia pangkas menjadi sangat pendek. Memang bukan pertama kalinya untuk dia memotong rambut indahnya, namun ini pertama kalinya sejak aku mengenal dia.
Dia…terlihat semakin cantik.
Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu dan menyita perhatian kami semua, terlihatlah seorang selebriti muda yang cukup popular sekarang ini membuka pintu lalu masuk sambil membungkuk beberapa kali. Meminta maaf atas keterlambatannya.
Saat aku kembali akan focus dengan naskah yang kugenggam, saat itulah aku melihat dia tersenyum manis kearah datangnya lelaki muda itu. Senyum yang sudah sangat lama tak kulihat secara langsung. Sudah 2 tahun. Dan aku kembali jatuh.
Namun aku sadar, senyum itu bukanlah senyum yang sama.
Senyum itu bukan lagi untukku…
***
“Etoekke??” tanyaku pada stylist-nim yang sedang memperhatikanku dari ujung rambut sampai ujung kakiku yang cukup jenjang.
“okay!” ujarnya senang. Sebenarnya dia melarangku untuk memotong rambut yang hampir 5 tahun tak aku pangkas. Hanya menghilangkan ujung rambut saja biasanya. Aku dimusuhi selama beberapa hari sampai dia memberiku baju yang cukup aneh saat press conference film terbaruku di 2016 ini. Huft. Beruntung kami sudah berbaikan kembali.
“Chae Won-ah apa tidak apa-apa dengan acara ini?” tanyanya sambil menata kembali alat-alat make up yang bertebaran. Aku mengangguk sambil tersenyum mantap.
Toh aku sudah bilang aku akan menghapusnya. Itu sudah lama sekali. Sudah 2 tahun.
“Song Joongki adalah actor yang handal. Dia takkan mungkin mengacaukan karirnya hanya karena pertemuan seperti ini. Lagipula kami bisa berteman kembali. Ya kan?” nada ini sepertinya cocok untukku. Aku bertanya pada diriku sendiri. Memastikan bahwa kami baik-baik saja. Masa lalu bukanlah sesuatu yang menghalangi karir kami. Acara ini akan menunjang karirku kedepan. Aku harus maksimal.
“MOON CHAE WON FIGHTING!” pekikku yang diiringi oleh stylist-nim kesayanganku.
***
“Kau disini juga?” tanya gadis itu pada pemuda yang baru saja datang. Heol, nadanya sangat menjengkelkan. Apa dia tak bisa bersikap seperti umurnya? Dia noona. Freaking noona!
“Ne noona, walaupun muhrim high school agak gagal tapi ternyata cukup menarik untuk dimasukkan kedaftar drama gagal tahun 2015 hehe.” Jawabnya sambil menggaruk rambutnya yang berwarna putih itu. Bukan putih sih, tapi yasudahlah siapa juga yang perduli?
Chae Won tersenyum kecut, “Aku beberapa kali menontonnya, cukup bagus kok.” Ujarnya menyemangati dan membuat pemuda itu tersenyum senang.
Dari kapan mereka dekat? Seingatku sebelum wamil dia tidak pernah ada acara atau apapun itu dengan pemuda itu.
“Hyun Woo-yah!” panggil seseorang bertubuh tinggi yang duduk tak jauh denganku.
Pria bernama Kim Woo Bin itu melenggang dan duduk disamping gadis yang tersenyum disamping Hyun Woo.
“Tidak papa aku duduk disini?” tanyanya sopan. Bukankah Woo Bin sudah berpacaran dengan Shin Min Ah?
Chae Won tersenyum malu, lalu menyarankan untuk bertukar kursi dengan Lee Hyun Woo.
“Ah Gamsahamnida sunbaenim.” Ujar Woo Bin seolah menggoda Chae Won dan itu membuatku berdeham cukup kencang tanpa kusadari.
Semua mata tertuju padaku tak terkecuali dia. Moon Chae Won.
***
“Bagaimana dengan pasanganmu Joongki-ssi?” tanya MC Heechul dengan nada menggoda membuat Joongki bingung. Pria yang berusia 30 tahun itu kebingungan dengan pertanyaan itu.
Joongki malah menoleh kearah Moon Chae Won dan Song Jae Rim duduk. Semua terdiam, suasana itu membuat sang MC tertawa kaku.
“Hye Kyo. Hye Kyo. Song Hye Kyo.” Lanjut MC Heechul membuat Joongki tertawa mengikuti.
“Ah ne, Song Hye Kyo-ssi adalah wanita yang sangat cantik dan juga baik. Hye Kyo-ssi sangat pandai berbicara dan menarik perhatian. Hye Kyo-ssi juga memperhatikan kami dan para saff dengan sangat baik.” Joongki tersenyum sambil menjelaskan tentang partner kerjanya itu.
“Woah apakah yang dikatakan pan itu benar-benar nyata bahwa Song Hye Kyo selalu menjerat hati lawan main dalam dramanya?” tanya MC Lee yang membuat penonton heboh.
“Ah Moon Chae Won juga pernah bermain drama dengan Song Joongki-ssi kan?” tanya MC Heechul yang membuat kamera menyorot gadis yang bermata bulat itu.
Chae Won tertawa kecil sambil menutupi bibirnya. “Ne.” jawabnya malu-malu
“Wah jadi kalian bertemu kembali di acara ini?” tanya MC Lee
“NE!” jawab keduanya bersamaan membuat penonton dan artis lain bertepuk tangan.
“Masih kompak sekali.” Goda MC Heechul.
Kamera kembali focus pada Joongki dan para MC.
Jaerim menggenggam tangan Chae Won yang bergetar, “Noona gwenchana?” tanyanya memastikan karena tangan Chae Won juga sangat dingin.
Chae Won tersenyum dan mengangguk, dia meremas jemari Jaerim dengan gemetar.
Disisi lain Joongki sempat melirik bagaimana kedua jemari itu saling bertautan. Wajahnya langsung berubah kesal.
“Oh Chae Won-ssi wae geurae?” tanya MC Heechul melihat kedua tamunya saling bermesraan.
“Ani gwenchana.” Jawab gadis itu sambil tertawa kaku.
“Lalu bagaimana dengan Goodbye Mr. Black? Aku dan para member sedikit bercanda tentang mr. Black apakah dia berkulit gelap namun Siwon langsung ceramah tentang mr. black da nasal usulnya hahahaha.” MC Heechul memperagakan bagaimana rekan grupnya itu berbicara membuat semua tertawa.
“Kudengar drama ini shooting di Thailand. Benarkah?” MC Lee memastikan pada Jae Rim
“Ne, kami shooting di Thailand. Benar-benar indah pemandangannya.” Ujar Jae Rim membuat semuanya berkata ‘woah’
“Bagaimana dengan pendapatmu Chae Won-ssi?” tanya MC Heechul melihat Chae Won tersenyum kecil
“Aku suka di Thailand, ini untuk pertama kalinya aku kesana. Tapi aku tipe orang yang lebih suka bukit atau gunung jadi aku lebih suka di Aomori.”
“Aomori?!” pekik Joongki kecil membuat kamera focus pada actor tampan itu
“Ada apa Joongki-ssi?” Tanya Woo Bin yang berada dekat Joongki.
“Ani, hanya saja Aomori adalah salah satu tempat dramaku dan Moon Chae Won-ssi shooting beberapa tahun lalu.” Jelasnya membuat semua kembali heboh.
Chae Won tertawa, “Ne, aku sangat suka di Aomori. Aku harap bisa kembali berjalan-jalan atau shooting di Jepang khususnya Aomori.”
***
“Aomori? Jalan-jalan?” gumamku pelan sambil menatap jalanan Seoul.
Aku sudah duduk nyaman didalam van ku, bersama beberapa staff pribadi.
“Apa kau merindukanku?” gumamku kembali sambil menjentikkan jemariku di jendela. Diluar gerimis. Aku mengambil ponselku dan mengetik nomor yang kuhapal diluar kepala. Menelfonnya.
“Yob—“
“Yah, aku minta nomor telefon Moon Chae Won.”
“mworago?”
“Aku tahu kau tidak tuli Lee Kwangsoo!”
Kudengar nafas Kwangsoo lalu dia berdehem.
“Andwae. Aku tidak bisa. Ini privasi Chae Won, saat aku memintanya dia bilang jangan berikan nomornya pada siapapun.” Ujarnya pelan dan tegas. Aku mengernyit. Sejak kapan seorang Lee Kwang Soo menepati janjinya?
“Yah! Aku sahabatmu!” ujarku memaksa
“Lalu? Kau siapanya Chae Won?”
BANG!!
Aku terdiam hingga beberapa menit tanpa kusadari panggilan untuk Kwangsoo terputus.
Aku siapanya Moon Chae Won?
***END***









Komentar