You're Different
(Bobhi and Bihi fanfiction)
Enjoy!!!
“Bobby-ssi
kamu dipanggil guru Kang di perpus.” Suara gadis bernama Lee Suhyun itu membuat
Bobby yang sedang tertawa dengan Hanbin mendesis kesal.
“Ck.
Ne. Gomawo Suhyun-ah.” Ujarnya lalu mengusap rambut panjang gadis dari kelas
3-1 itu yang membuat Suhyun menggerutu kesal.
Hanbin
tertawa melihat gadis yang berwajah ceria itu mengomel.
Mata
segaris B obby semakin menggaris mencari
sosok guru bahasa korea itu berada.
Tiba-tiba
dia merasakan sebuah tangan mungil memegang pundaknya.
Bobby
berbalik ingin mengumpat pada seseorang yang mengejutkannya itu hingga ia tak
sadar bahwa matanya membelalak melihat seorang gadis bertubuh pendek sedang
melihatnya. Wajah gadis itu seperti boneka. Rambut coklatnya yang mengembang
membuat gadis itu terlihat semakin lucu.
“Eung…kamu
Bobby kan?” suara kecil itu membuat Bobby tersadar. Tangannya yang sudah ia
angkat karena akan memukul itu ia turunkan.
Bobby
menelan ludahnya. Tenggorokannya sangat kering.
“e..e..ne.”
jawabnya kesulitan.
Gadis
itu tersenyum lega membuat Bobby harus melihat kearah lain. Dadanya berdegup
kencang.
“Ini.”
Jemari mungil itu menyodorkan beberapa lembar kertas.
“Hah?”
Bobby kebingungan. Dia tidak tahu siapa gadis itu. Pemuda bergigi kelinci itu
memang cukup popular bersama Hanbin. Banyak adik kelas dan gadis-gadis lain
yang memberikannya surat atau makanan. Tapi ini?
“Ah.
Ini tugas yang Guru Kang titipkan tadi. Karena kamu terlalu lama jadi Guru Kang
sudah pergi duluan.” Jelas gadis itu membuat pipi Bobby memerah karena malu.
“Ah
ye. Gamsahamnida.” Ujar Bobby gugup.
Sialan!
Teriak Bobby dalam hati
Gadis
itu tersenyum lalu berbalik pergi meninggalkan Bobby yang masih membeku.
***
“Gue
nebeng pulang!” Hanbin melemparkan tas hitamnya kearah Bobby yang dari tadi
terus tersenyum sambil melihat keluar jendela.
“Hap!”
Bobby menangkap tas milik sahabatnya itu lalu berlari mendahului Hanbin.
“Kejar
gue cuk kalau lo mau nebeng!” ejek Bobby yang langsung membuat Hanbin berlari
mengejarnya.
Semua
orang di koridor melihat kedua pemuda itu yang tak peduli. Mereka berkejaran
layaknya anak kecil, tapi siapa yang peduli? Kim Hanbin dan Kim Jiwon sudah
terkenal sejak pertama masuk ke SMA karena kelakuan konyol mereka. Tapi, tapi
walau begitu masih banyak yang menyukai kedua pemuda itu. Terutama adik kelas,
Kim couple semua orang menyebutnya. Namun guru-guru tak ada yang memprotes
kelakuan konyol mereka berdua karena mereka tak pernah berbuat melewati batas
dan juga nilai akademik yang diatas rata-rata.
“Omo!
Bobby oppa sangat menggemaskan!”
“Hanbin
oppa lebih menggemaskan!”
“Mereka
punyaku!!!”
***
Mobil
yang dikendarai Bobby berhenti tepat didepan rumah Hanbin.
“Gue
nebeng makan dong.” Ujar Bobby lalu turun dari mobil sportnya.
“Bibi
lo gak masuk?” tanya Hanbin yang dijawab dengan dehaman serak milik Bobby.
Mata
mereka membulat terkejut saat melihat gadis berkaos putih dengan celana jeans
hitam sedang menyiram tanaman dihalaman rumah sebrang mereka.
“Cantik
banget….” Gumam mereka bersamaan.
Kedua
pemuda itu saling menatap dan tersenyum geli.
“Lo
kenal?” tanya mereka bersamaan—lagi.
Kedua
mata mereka melirik sinis,
“Lo—“
suara keduanya terpotong oleh suara lembut yang menyapa mereka.
“Kamu
Hanbin kan?” mereka berdua menoleh pada suara lembut itu.
“Eh,
Bobby-ssi juga?” lanjut gadis itu saat mata bulatnya melihat Bobby yang
tiba-tiba menyengir senang karena gadis itu mengingatnya.
“Hanbin-ssi,
tadi tante Kim bilang kamu bisa makan disini.” Gadis itu menunjuk rumah cukup
besar berwarna biru milik keluarga Nam dimana gadis itu tinggal.
“Eh?”
tanya Hanbin bingung.
“Tante
bilang pergi ke Busan sama Hanbyul mau kondangan dan gak sempet masak buat
kamu.” Jelasnya lagi yang kembali membuat keduanya terbengong.
“Kalau
laper tinggal ketok aja.” Gadis itu tersenyum lalu kembali masuk kehalaman
rumah tuan Nam.
Hanbin
dan Bobby berpandangan lalu mereka berbalik masuk ke halaman rumah Hanbin.
Komentar
Posting Komentar